Nabi Khonghucu Baginda UI Tee Adalah Seorang Raja 2024
Nabi Khonghucu Baginda Ui Tee Seorang Raja Purba Yang Besar Jasanya Dalam Pembinaan Peradaban Dan Kebudayaan.
Keterangan Gambar : nabi_khonghucu
1. Nenek moyang Nabi Kongzi (Nama-nama di bawah ini ditulis dalam lafal Hokkian).
Nabi Khonghucu Baginda Ui Tee (2698 SM-2598 SM), seorang raja purba yang besar jasanya dalam pembinaan peradaban dan kebudayaan.
Siat, seorang Menteri Pendidikan pada zaman Raja Giau dan Sun (2357 – 2255 SM, 2255 SM – 2205 SM ).
Baginda Sing Thong pendiri Dinasti Siang.
Bi-cu Khee, kakak tertua raja terakhir Dinasti Siang.
Setelah Dinasti Siang hancur Bi-cu Khee diangkat menjadi raja-muda yang pertama di Negeri Song.
Karena tidak mempunyai anak, adiknya yang bernama Bi Tiong diangkat sebagai penerusnya. Bi Tiong inilah yang menurunkan rajamuda-rajamuda Negeri Song.
Khong Hu Ke, seorang bangsawan Negeri Song keturunan Bi Tiong yang menggunakan pertama kali nama keluarga KHONG, sedang nenek moyangnya menggunakan nama keluarga Cu.
Khong Hong Siok, seorang bangsawan keturunan Khong Hu Ke yang pindah ke Negeri Lo, karena kekalutan politik di Negeri Song.
Khong Hong Siok mempunyai anak Khong Pik He, Kong Pik He mempunyai anak Khong Siok Liang Hut, dan Siok Liang Hut inilah ayah Nabi Kongzi.
2. Keluarga Nabi Kongzi
Baca Lainnya :
- Salam Agama Khonghucu Disebut Sapaan Ucapan Sederhana 20240
- Simbol Agama Khonghucu Dengan Perbuatan Baik 20240
- Kitab Suci Agama Khonghucu Yang Diakui Adalah Enam Agama 20240
- Ajaran Agama khonghucu Mengandung Unsur Filosifi 20240
- Ucapan Salam Agama Khonghucu Disebut Salam Kebajikan 20240
Ayah : Siok Liang Hut, ibu : Gan Tien Cai.
Nabi Kongzi adalah anak bungsu, Beliau mempunyai 9 kakak perempuan dan seorang kakak laki-laki bernama Bing Phi. Nama kecil Nabi Kongzi ialah Khiu (artinya bukit). Beliau mempunyai nama alias Tiong Ni, artinya anak kedua dari Bukit Ni. Waktu Nabi Kongzi berusia 3 tahun ayah Beliau wafat. Beliau dibesarkan dan diasuh oleh Ibu-Nya terpisah dengan kakak-kakak-Nya.
Pada usia 15 tahun Beliau sudah mempunyai semangat belajar yang luar biasa. Tetapi keadaan keluarga tidak memungkinkan Beliau menuntut ilmu di bangku pendidikan dan terpaksa bekerja.
Pada usia 19 tahun Beliau menikah dengan puteri keluarga Kian Kwan dari Negeri Song. Dari pernikahan ini mendapatkan seorang putera, bernama Li alias Pik Gi, dan dua orang anak perempuan.
Pada usia 24 tahun ibu Beliau wafat. Beliau berkabung selama tiga tahun. Jenazah kedua orang tua Beliau di makamkan di Gunung Hong.
Setelah selesai masa berkabung Beliau menerima murid. Asia99
Pada usia 29 tahun Beliau belajar musik kepada Su Siang, seorang guru musik yang termasyur.
Pada usia 30 tahun, dengan bantuan 2 orang murid-Nya bernama Lam-Kiong King Siok dan Bing I Cu, beliau pergi ke negeri Zhou mempelajari kesusilan dan Peradaban Dinasti Zhou. Di sana Beliau bertemu dengan penjaga perpustakaan kerajaan, bernama Loo Tan atau Loo Cu atau Lao zi, dan guru besar musik bernama Tiang Hong.
Pada usia 35 tahun Beliau ke negeri Cee atau Qi karena di negeri Lo atau Lu terjadi kekalutan, dan rajanya Pangeran Ciau lari ke negeri Cee. Waktu itu negeri Cee dipeintah oleh raja muda King dengan Perdana Menterinya Yan Ing atau Yan Ping Tiong yang terkenal pandai di negeri Cee. Setahun kemudian Nabi Kongzi kembali ke negeri Lo dan mendidik murid-murid-Nya.
Antara usia 51 – 55 tahun Beliau aktif di pemerintahan dan menjabat Menteri Kehakiman merangkap Perdana Menteri di negeri Lo.
Pada usia 56 tahun Beliau meninggalkan Negeri Lo dan mulai pengembaraannya ke berbagai negeri sebagai Bok Tok Tuhan (Genta Rohani) menebarkan ajaran Beliau selama tiga belas tahun.
Pada tahun 483 SM putera Beliau, Khong Li, meninggal dunia.
Pada tahun 482 SM, Gan Hwee, murid termaju dan diharapkan sebagai penerus Beliau, meninggal dunia.
Pada tahun 481 SM, salah seorang pegawai Kwi Kongcu membunuh Sang Kilin. Peristiwa ini terjadi dalam acara berburu raja muda Lo Ai Kong.
Pada akhir tahun 480 SM, Cu Lo atau Tiong Yu, murid Beliau yang gagah berani gugur di Negeri Wee karena di sana terjadi pemberontakan.
Pada tanggal delapan belas bulan dua penangalan Imlek, dihitung dengan penanggalan Masehi tahun 479 SM, Nabi Kongzi wafat.
Raja-Raja muda yang memerintah Negeri Lo selama Beliau hidup ialah :
1. Lo Siang Kong
2. Lo Ciau Kong
3. Lo Ting Kong
4. Lo Ay Kong
Murid Nabi Kongzi seluruhnya berjumlah 3000 orang. Murid yang menguasai ajaran Beliau berjumlah 72 orang. Murid angkatan tua yang terkenal ialah: Cu Lo, Cu Khong, Gan Hwee, Jiam Kiu; dan dari angkatan muda yang terkenal ialah: Cing Cu, Cu He, Cu Tiang.
Uraian tentang sejarah singkat agama Khonghucu dan riwayat Nabi Kongzi ini dapat membantu pembaca untuk memahami posisi agama Khonghucu dalam sejarah Tiongkok.
B. Peristiwa Peristiwa Penting Agama Khonghucu
Pada zaman Nabi Kongzi, di Tiongkok terjadi perpecahan yang menjadikan negeri Tiongkok kacau balau. Para kepala daerah ingin menjadi raja, mereka saling berperang berebut wilayah. Zaman itu disebut zaman Chun Qiu atau Musim Semi dan Musim Gugur, nama ini diambil dari judul buku yang ditulis oleh Nabi Kongzi.
Nabi Kongzi mendirikan sekolah yang menampung murid sebanyak 3000 orang. Setelah para murid itu pandai banyak yang mendirikan sekolah meneruskan ajaran Nabi Kongzi. Namun, ada juga murid yang mendirikan sekolah dengan aliran lain. Pada waktu itu muncul aliran yang bermacam-macam di Tiongkok. Bahkan, ada aliran yang bertentangan dengan ajaran Nabi Kongzi, antara lain aliran Mohist atau Mo Jia yang didirikan oleh Mo Zi.
Dua tokoh besar yang meneruskan ajaran Rujiao yaitu Meng Zi atau Mencius (371-289 SM) dan Xun Zi atau Hsun Tse (326-233 SM). Kedua tokoh ini memang mengajarkan ajaran Rujiao dari Nabi Kongzi. Namun, mereka mempunyai perbedaan pendapat dalam beberapa hal karena mereka hidup dalam situasi negara Tiongkok yang berbeda. Meng Zi hidup pada saat awal kekacauan muncul, sedangkan Xun Zi lahir pada saat kekacauan itu sudah memuncak. Usia mereka berbeda empat puluh tahun, wajar apabila ada perbedaan antara generasi tua dan generasi muda.
Nabi Khonghucu Meng Zi mengajarkan agama Khonghucu, dia menegaskan bahwa manusia akan hidup bahagia apabila negara makmur dan sejahtera, untuk itu menusia harus melaksanakan Perintah Tuhan atau Tian Ming yaitu menjalani hidup lurus, jujur, dan tidak serakah. Kekacauan terjadi dalam masyarakat karena banyak orang tidak menjalankan hidup sesuai Perintah Tuhan. Ajaran Meng Zi lebih mengarah kepada ajaran agama, kekuatan iman sangat diperhatikan. Meng Zi menyakini bahwa watak dasar manusia itu baik, apabila kondisi sosial ekonomi sudah baik semua orang cenderung menjadi baik