Perbedaan Candi Hindu Dan Budha
Perbedaan Candi Hindu Dan Budha

By May 10 Apr 2024, 10:55:49 WIB Dunia Budha
Perbedaan Candi Hindu Dan Budha

Keterangan Gambar : Perbedaan Candi Hindu Dan Budha


Munculnya agama Hindu dan Budha pada zaman dahulu sangat mempengaruhi sejarah Indonesia. Pengaruh agama Hindu dan Budha terlihat jelas di banyak kerajaan Hindu dan Budha di Indonesia, antara lain Kutai, Tarumanegara, Sriwijaya, Mataram Kuno, dan Majapahit. Semua kerajaan mempunyai kenangan sejarah dan bukti kerajaan masa lalunya. Yang lainnya dapat berupa manuskrip, artefak, dan bangunan seperti gereja. Tidak ada candi peninggalan raja-raja Hindu dan Budha di Indonesia. Namun yang jelas terdapat banyak perbedaan pada fungsi, desain dan arsitektur candi Hindu dan Budha. 

Kegunaannya

Perbedaan utama antara candi Hindu dan candi Budha terletak pada fungsinya. Candi Hindu sering dijadikan makam terutama bagi para bangsawan. Contoh candi Hindu yang digunakan untuk menghormati orang mati dan makam kerajaan antara lain Candi Penataran, Candi Arjuna, dan Candi Gedong Songo. Selain itu, candi Hindu sering digunakan sebagai tempat pemujaan para dewa. Sedangkan candi Budha pada umumnya hanya berfungsi sebagai tempat peribadatan atau peribadatan. Misalnya saja Candi Borobudur, Candi Mendut, Candi Kalasan, dan Candi Pawon yang letaknya dekat Magelang. 

Struktur Bangunan

Salah satu ciri paling mencolok yang membedakan candi Hindu dan Budha adalah arsitekturnya. Candi-candi Hindu umumnya sederhana dari segi arsitektur, patung, dan dekorasi. Bentuknya tampak lebih kecil dan panjang. Sedangkan candi Budha terlihat megah, megah, penuh dengan patung dan hiasan hiasan. Sedangkan bentuk rumahnya cukup besar dan tidak terlalu tinggi. Candi Hindu ini mempunyai patung Trimurti yaitu Siwa, Wisnu dan Brahma. Biasanya terdapat patung Ganesha, Dewi Durga dll. Biasanya terdapat tiga jenis arca di candi Budha yaitu Dhyani-Buddha, Manusi-Buddha dan Dhyani-Bodhisattva yang merupakan arca Budha dalam bentuk yang paling sederhana. Selain itu, bentuk luar gerejanya juga unik. Atap candi Hindu disebut miring atau ratna/amalaka. Saat ini candi Budha mempunyai stupa di puncak candi. 

Baca Lainnya :

Relief

Keistimewaan lainnya adalah ikonografi candi, dimana candi-candi Hindu sering menceritakan kisah Ramayana, Mahabharata, dan Garudeya. Sedangkan patung candi Budha menceritakan kisah-kisah Budha seperti Jataka dan Lalitavistara. Selain itu, candi Budha memiliki sejarah yang berbeda. Misalnya saja pada gambar Candi Borobudur yang menggambarkan kisah perjuangan hidup manusia untuk melepaskan dosa dunia. 

Nama Bagian Candi

Baik candi Hindu maupun Budha terdiri dari tiga bagian: alas candi, badan candi, dan atap. Namun gambaran ketiga tahapan tersebut berbeda. Dalam candi-candi Hindu, tingkat-tingkatnya disebut Bhurloka (kaki candi tempat tinggal makhluk hidup), Bhuvarloka (bagian tengah candi melambangkan penyucian dan pergerakan menuju kesempurnaan batin) dan Svarloka (simbol dunia) Pak). Saat ini di candi-candi Budha tahapan tersebut disebut Kamadhatu (simbol indera), Rupadhatu (simbol keberadaan orang bijak) dan Arupadhatu (simbol orang yang telah mencapai nirwana). 

Tata Letak

Terdapat pula perbedaan letak candi Hindu dan Budha. Pada candi Hindu, candi induk biasanya terletak paling belakang dan paling tinggi. Sedangkan kompleks candi utama Budha terletak di tengah candi dan dikelilingi oleh candi-candi pendukung yang lebih kecil. Pintu masuk candi Hindu biasanya menghadap ke barat, dan pintunya berupa pintu kuno berbentuk kepala dengan rahang rendah. Sedangkan pintu tempe

Sekian artikel tentang Perbedaan Utama Candi Hindu Dan Budha, semoga bermanfaat untuk kalian yang belum mengetahui, terimakasih.




Write a Facebook Comment

Tuliskan Komentar anda dari account Facebook

View all comments

Write a comment