Kitab Suci Khonghucu Apa nama Alkitab Konfusianisme? Agama terakhir di Indonesia ini memiliki dua kitab suci yang menjadi pedoman hidup. Kedua karya tersebut dibagi menjadi beberapa bab yang berisi informasi tentang ajaran Konghucu.

Selain Konghucu, lima agama lain di Indonesia mempunyai kitab suci tersendiri yang menjadi pedoman hidup dan beragama. Siapa namanya? Lihatlah nama-nama kitab Konghucu dan kitab agama lain seperti ini.

Konfusianisme - lihat Shu dan Wu Jing

Konghucu merupakan agama terakhir yang diakui di Indonesia setelah Reformasi. Tulisan-tulisan Konfusius terbagi menjadi dua kitab utama. Agama tirai bambu terdiri dari kitab Shisu (书书) dan Wujing (五经).

Hari ini Konfusius merayakan Tahun Baru Imlek di Cape Go Meh. Nah jika kalian bertanya-tanya apa nama Konfusius, jawabannya adalah Shih Tzu dan Wu Jing. Tolong jaga itu!

Baca Lainnya :

• Apa Itu Tempat Ibadah Khongucu Sejarah dan Perbedaan Fungsi0

Tulisan Konfusius

Umat ​​​​Konghucu beribadah di Vihar Hok Lai Kiong, Bekasi, Jawa Barat pada Minggu (22 Januari 2023). Foto: Iqbal Firdaus/Sathi
Ada dua kitab suci dalam Konfusianisme: Shishu (buku utama) dan Xiao Jing (buku khusus). Masing-masing kitab suci ini mempunyai ajaran yang berbeda-beda.

Uraian lengkap tentang teks agama Konghucu dapat dibaca di Novita Sari dan J.S. “Buku Panduan Ajaran dan Karakter Konfusianisme” yang disusun oleh Yudi (2017) merangkum:

Sishu (buku asli).

Bagian utama buku ini terdiri dari empat bagian yang digabungkan menjadi satu. Keempat jilid tersebut adalah Daxue (Kitab Ajaran Agung), Zhongyong (Kitab Kesempurnaan Rata-Rata), Longyu (Kitab Kata-kata Suci), dan Mengzi (Kitab Ajaran Mengzi).

Buku ini ditulis oleh Daxu Zhengzhi dan diedit oleh Zhu Zi dan berisi 1 bab utama dan 10 bab naratif. Buku ini berisi anjuran tentang disiplin diri, etika kehidupan berkeluarga, bermasyarakat, berbangsa, dan duniawi.

Sedangkan buku Zhongyong berjumlah 32 bab, salah satunya merupakan bab utama. Zhongyong, atau Doktrin Sentralisasi, ditulis oleh Zi Zi, cucu nabi Kongzi. Buku Zhongyun membahas tentang makna dan fungsi Konfusianisme bagi masyarakat Tiongkok.

Kitab Longyu adalah buku yang ditulis dan disalin oleh murid-murid Kongzi. Berbeda dengan Daxue dan Zhongyong, buku ini ditulis dalam volume, bukan bab. Ini termasuk esai karya Zhu Er (Penemuan), Wei Zheng (Pemerintahan), Ba Yi (Tari atau Seni), Li Ren (Cinta), dan Xiang Tong (Desa).

Kitab Suci Khonghucu Mencius merupakan kumpulan ajaran dan cerita Mencius atau Mengzi yang mendukung ajaran Kongzi dalam praktik kehidupan modern. Ini mencakup pernyataan cinta dan kebenaran, memajukan jalan Yang Mahakudus, belas kasihan dan pengakuan terhadap Tuhan Yang Maha Tinggi (Tian).

Xiao Jing (Kitab Pemujaan Anak).

Xiao Jing bukanlah teks utama Konfusianisme. Buku ini memberikan panduan tentang ritual dan praktik ibadah Konfusianisme.