Kisah Tentang Surah Ad-dhuha dan kandungan yang terdapat dalam surah Tersebut!
Kisah Tentang Surah Ad-dhuha dan kandungan yang terdapat dalam surah Tersebut!
Keterangan Gambar : Surah Ad Dhuha
Surah Ad-Dhuha (سورة الضحى) adalah surah ke-93 dalam Al-Qur'an, terdiri dari 11 ayat dan termasuk dalam kelompok surah Makkiyah. Surah ini diturunkan sebagai bentuk penghiburan dan dorongan kepada Nabi Muhammad SAW pada masa-masa sulit dalam misinya menyebarkan Islam.
Latar Belakang Turunnya Surah Ad-Dhuha
Kisah yang melatarbelakangi turunnya Surah Ad-Dhuha berkaitan dengan masa ketika wahyu sempat terhenti untuk sementara waktu. Pada saat itu, Nabi Muhammad SAW mengalami kesedihan dan kekhawatiran bahwa Allah telah meninggalkannya. Beberapa musuh Nabi SAW, terutama kaum Quraisy, memperolok dan mengejek beliau dengan mengatakan bahwa Tuhan beliau telah meninggalkannya.
Untuk menghibur Nabi SAW dan menegaskan bahwa Allah selalu bersamanya, Surah Ad-Dhuha diturunkan. Surah ini dimulai dengan bersumpah demi waktu dhuha (pagi) dan malam yang sunyi, yang menunjukkan bahwa setelah kesulitan akan datang kemudahan.
Baca Lainnya :
- Bacaan, Arti, dan Keutamaan dari Doa Setelah Sholat Hajat0
- Pengertian, Bacaan, dan Keutamaan Doa Bangun Tidur Wajib Diketahui!0
- Bacaan, Kenikmatan dan Keutamaan Doa Sesudah Wudhu0
- Niat Puasa Qadha Ramadhan Untuk Mengganti Puasa Wajib Untuk Diketahui!0
- Niat Sholat Idul Adha Yang Wajib Diketahui!0
Kandungan Surah Ad-Dhuha
Ayat 1-2: Sumpah Allah
Allah bersumpah demi waktu dhuha dan untuk malam apabila telah menjadi sunyi:
Demi waktu dhuha,
Dan demi malam apabila telah sunyi.
Sumpah ini mengisyaratkan perbandingan antara terang dan gelap, optimisme dan kesulitan, serta menenangkan hati Nabi Muhammad SAW bahwa setiap kesulitan akan diikuti dengan kemudahan.
Ayat 3: Penegasan Allah
Allah menegaskan bahwa Dia tidak meninggalkan Nabi Muhammad SAW:
Tuhanmu tiada meninggalkanmu dan tiada pula benci kepada dirimu.
Ayat ini menegaskan bahwa Allah selalu bersama Nabi SAW dan tidak pernah meninggalkannya.
Ayat 4-5: Janji Kebaikan di Masa Depan
Allah menjanjikan masa depan yang lebih baik bagi Nabi SAW:
Dan sungguh, kemudian itu lebih baik bagimu daripada permulaan.
Dan sungguh, kelak Tuhanmu pasti memberikan karunia-Nya kepadamu, lalu (hati) kamu menjadi puas.
Ayat-ayat ini menunjukkan bahwa perjuangan dan kesulitan Nabi SAW akan diganjar dengan kebaikan yang lebih besar di masa mendatang.
Ayat 6-11: Pengingat akan Nikmat Allah
Allah mengingatkan Nabi SAW tentang nikmat-nikmat-Nya:
Bukankah Dia mendapatimu sebagai seorang yatim, lalu Dia melindungimu?
Dia mendapatimu sebagai seorang yang sedang bingung, lalu memberikan sebuah petunjuk.
Dia mendapatimu sebagai seorang yang memiliki kekurangan, lalu memberikan kecukupan.
Ayat-ayat ini mengingatkan Nabi SAW bahwa Allah telah menyertainya sejak masa kecil, memberikan perlindungan, petunjuk, dan kecukupan dalam hidup.
Ayat-ayat terakhir adalah nasihat untuk memberikan perhatian kepada orang lain
Maka terhadap anak yatim janganlah kamu berlaku sewenang-wenang.
Dan terhadap orang yang meminta-minta janganlah kamu menghardik dirinya.
Dan terhadap nikmat Tuhanmu, maka hendaklah kamu menyebut-nyebutnya dengan syukur.
Surah Ad-Dhuha membawa pesan penghiburan dan optimisme. Allah menegaskan bahwa Dia tidak meninggalkan Nabi Muhammad SAW dan mengingatkan beliau akan nikmat-nikmat yang telah diterima. Surah ini juga mendorong untuk selalu bersyukur atas nikmat Allah dan memperlakukan orang lain, terutama yang membutuhkan, dengan baik dan penuh kasih sayang.
Surah ini mengajarkan bahwa setiap kesulitan akan diikuti dengan kemudahan, dan pentingnya bersyukur serta berbagi nikmat dengan sesama!