Baju Agama Untuk Umat Khonghucu Yang Memiliki Sejarah Budaya 2024
Baju Agama Khonghucu Tiongkok memiliki sejarah panjang dan merupakan bagian penting dari warisan budaya masyarakat Tiongkok di seluruh dunia.
Keterangan Gambar : baju_agama_khonghucu
Baju Agama Khonghucu Tiongkok memiliki sejarah panjang dan merupakan bagian penting dari warisan budaya masyarakat Tiongkok di seluruh dunia.Sebagai negara dengan beragam etnis, pakaian tradisional Tiongkok mempunyai banyak pengaruh terhadap budaya secara keseluruhan. Asimilasi budaya kostum nasional tradisional Tiongkok sangat kuat, mulai dari bahan hingga polanya.
Kostum tradisional Tiongkok terbentuk dengan pengaruh interaksi antara dunia luar dan tradisi dinasti negara tersebut.Setiap dinasti memiliki yurisdiksi, nilai-nilai sosial, dan norma-norma sosial yang berbeda.Oleh karena itu, banyak standar estetika yang diciptakan berdasarkan lingkungan sosial, geografis, ekonomi dan politik suatu dinasti tertentu.Oleh karena itu, desain kostum nasional tradisional Tiongkok berbeda satu sama lain.
Baca Lainnya :
- Gambar Umat Beragama Khonghucu 20240
- Ciri Khas Agama Khonghucu Selalu Hormat Kepada Leluhur 20240
- Larangan Dalam Agama khonghucu 20240
- Hari Besar Bagi Umat Bergama Khonghucu 20240
- Kitab Suci Agama Khonghucu 20240
Salah satu jenis kostum tradisional Tiongkok, Tiongkok
Pakaian tradisional Tionghoa terdiri dari lima kategori: Hanfu, pakaian Tionghoa, Tangfu, Zhongshan, dan etnis minoritas yang dikenal sebagai Tionghoa di Indonesia.
Setiap kategori memiliki teknologi manufakturnya sendiri, dan ketika Anda membandingkannya, perbedaan mencolok terlihat.
Menariknya, di bawah ini adalah jenis-jenis pakaian tradisional Tionghoa, termasuk pakaian Tionghoa berdasarkan komposisinya, seperti dilansir StudyCli.
1. Seperti Hanfu
Hanfu berasal dari kata “Han” yang mengacu pada etnis mayoritas Tiongkok, dan kata ini berarti pakaian.Hanfu dikenal sebagai salah satu kostum tradisional tertua di Tiongkok, dan sejarahnya dapat ditelusuri kembali selama 4.000 tahun.Bahan utama Hanfu adalah sutra, yang mencerminkan kekayaan dan kemakmuran industri tekstil kuno Tiongkok.pakaian ini mendominasi tren fesyen Tiongkok hingga akhir Dinasti Ming di akhir tahun 1600-an.Setiap dinasti di Tiongkok memiliki ciri khas Hanfu masing-masing, yang mencerminkan estetika dan nilai-nilai setiap zaman.
Misalnya, ada Shen Yi yang populer pada masa Dinasti Pra-Qin, Dress Lu yang populer pada masa Dinasti Qin dan Han, Tiao Wenjian Sekun yang populer pada masa Dinasti Wei, dan Bambi yang populer pada masa Dinasti Wei. Dinasti Sui dan Tang.Pada awalnya, Hanfu hanya sebatas pakaian khusus kaum bangsawan dan elit, namun seiring berjalannya waktu, Hanfu menjadi lebih terjangkau dan dapat dikenakan di berbagai lapisan masyarakat.Pengaruh estetika Hanfu tidak hanya terbatas di Tiongkok, tetapi juga menyebar ke negara tetangga seperti Korea, Jepang, dan Vietnam sehingga memberikan inspirasi bagi kostum tradisional mereka.
Ciri khas Hanfu kuno antara lain hiasan jumbai, liontin giok yang disebut pei, dan berbagai ornamen yang biasanya digantung di ikat pinggang atau selempang.baju agama Khonghucu Gaun cheongsam yang lebih dikenal dengan nama Qipao dalam bahasa Mandarin merupakan pakaian tradisional Tiongkok yang pertama kali diperkenalkan pada abad ke-17.
Namun kostum tersebut mencapai puncak popularitasnya pada tahun 1920-an dan 1930-an, khususnya di Shanghai.Di sana dikenal sebagai "baju mandarin" dan telah menjadi simbol status di kalangan perempuan dan ibu kelas atas.Meskipun cheongsam memiliki akar sejarah yang kuat di Tiongkok, desainnya telah mengalami banyak evolusi seiring berjalannya waktu.Pada masa Dinasti Qing, ketika Tiongkok diperintah oleh Manchu, terjadi perubahan besar pada pakaian tradisional Tiongkok.Penguasa Manchu meluncurkan "Sistem Delapan Spanduk", awalnya menargetkan Manchu tetapi kemudian mencakup kelompok etnis lain seperti Mongol dan Han Cina.
Akibat kebijakan tersebut, masyarakat Han Tiongkok dilarang mengenakan pakaian adat dan terpaksa mengenakan zhangpao, gaun panjang khas suku Manchu.Kebijakan lain yang diterapkan memaksa orang Tionghoa Han untuk mengadopsi gaya rambut Manchu.Namun, dengan berakhirnya pemerintahan Manchu dan datangnya abad ke-19, wanita Tiongkok mulai mengenakan cheongsam lagi baik dalam suasana formal maupun informal.Desain cheongsam yang simpel dan elegan dapat disesuaikan dengan berbagai situasi dan telah menginspirasi para desainer di seluruh dunia.
Baju Agama Khonghucu Meski cheongsam bukan lagi pakaian sehari-hari wanita modern, namun tetap menjadi pilihan utama